Tugas 1
Pengertian Manajemen
Pengertian Manajemen Adalah Manajemen
dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memiliki target dan tujuan dengan
menggunakan perencanaan, pengarahan serta pengorganisasian dalam mencapai
tujuan tersebut, Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno
ménagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur.” Manajemen
belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
10
jenis manajemen
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Definisi manajemen keuangan
adalah merencanakan, menganggarkan, mencari, menyimpan, memeriksa, mengelola
dan mengendalikan dana yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok (perusahaan
maupun organisasi).
2. Definisi manajemen pemasaran
adalah suatu proses yang berjalan dengan tujuan agar menetapkan suatu harga
serta promosi, menyalurkan gagasan dan sebagainya agar dapat mempertahankan
"kehidupan" suatu perusahaan maupun untuk mengembangkan perusahaan
tersebut sehingga pada akhirnya dapat mencapai keutungan yang maksimal dengan
pengorbanan seminimal mungkin.
3. Definisi manajemen resiko
adalah suatu pendekatan metodologi yang terstruktur dengan maksud agar dapat
mengelola kemungkinan - kemungkinan buruk yang dapat terjadi (ancaman).
4. Definisi manajemen pendidikan
adalah sumber - sumber pendidikan dibuat lebih terpadu/terpusat agar tujuan
pendidikan tercapai secara efektif maupun efisien.
5. Definisi manajemen strategi
adalah suatu proses yang dilakukan guna mengidentifikasi (menganalisis)
"apa" dan "bagaimana" hasil yang ingin di capai tersebut.
6. Definisi manajemen sumber daya
manusia (SDM) adalah merupakan cara untuk
mengatur suatu hubungan maupun peran para tenaga kerja (SDM) yang dipunyai oleh
suatu 1 orang/kelompok agar dapat dipekerjakan secara maksimal tetapi tetap
menonjolkan keefektifan serta efisien, agar dapat mencapai tujuan.
7. Definisi manajemen informatika
adalah memanfaatkan sumber daya (dalam hal ini, segala yang berhubungan dengan
informatika) agar kelak dapat tercapai tujuan yang ditetapkan.
8. Definisi manajemen produksi
adalah aktivitas mengatur, mengkoordinasi, serta mengawasi bagaimana sumber
daya (manusia, alat, dana, bahan) digunakan secara efektif dan efisien agar
dapat menciptakan suatu barang/jasa yang memiliki nilai kegunaan yang tinggi.
9. Definisi manajemen konflik
adalah bagaimana mengatur, mengkoordinir/mengarahkan suatu konflik yang sulit
untuk diakhiri hingga akhirnya dapat mengakhiri konflik tersebut. Biasanya yang
melakukan manajemen konflik ini adalah para pelaku konflik maupun perantara
(pihak ketiga/penengah) dari konflik tersebut.
10.
Definisi manajemen proyek
adalah suatu proses kegaiatan manajemen dalam suatu proyek.
Itulah
beberapa hal yang perlu diketahui mengenai manajemen serta jenis manajemen
(manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen resiko, manajemen
pendidikan, manajemen strategi, manajemen sumber daya manusia, manajemen
informatika, manajemen produksi, manajemen konflik, manajemen proyek) yang
perlu untuk diketahui dalam memahami definisi manajemen.
Semoga tulisan ringkasan mengenai definisi manajemen ini dapat
membantu anda, sebagai bentuk terima kasih kepada penulis ringkasan ini, bisa
di beri Rating atau Like Facebook tulisan ini.
Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan mempunyai arti yang berbeda-beda tergantung pada sudut pandang
atau perspektif-perspektif dari para peneliti yang bersangkutan, misalnya dari
perspektif individual dan aspek dari fenomena yang paling menarik perhatian
mereka. Stogdill (1974: 259) menyimpulkan bahwa terdapat hampir sama banyaknya
definisi tentang kepemimpinan dengan jumlah orang yang telah mencoba
mendefinisikannya. Lebih lanjut, Stogdill (1974: 7-17) menyatakan bahwa
kepemimpinan sebagai konsep manajemen dapat dirumuskan dalam berbagai macam
definisi, tergantung dari mana titik tolak pemikirannya. Misalnya, dengan
mengutip pendapat beberapa ahli, Paul Hersey dan Kenneth H Blanchard (1977:
83-84
TUGAS 2
PENGRTIAN PERENCANAAN
Pengertian Perencanaan adalah cara berpikir mengenai persoalan-persoalan
sosial dan ekonomi, terutama berorientasi pada masa datang, berkembang dengan
hubungan antara tujuan dan keputusan – keputusan kolektif dan mengusahakan
kebijakan dan program.
Beberapa ahli lain merumuskan perencanaan sebagai mengatur sumber-sumber
yang langka secara bijaksana dan merupakan pengaturan dan penyesuaian hubungan
manusia dengan lingkungan dan dengan waktu yang akan datang. Definisi
lain dari perencanaan adalah pemikiran hari depan, perencanaan berarti
pengelolaan, pembuat keputusan, suatu prosedur yang formal untuk memperoleh
hasil nyata, dalam berbagai bentuk keputusan menurut sistem yang terintegrasi.
Menurut Wilson, Pengertian Perencanaan merupakan salah satu proses
lain, atau merubah suatu keadaan untuk mencapai maksud yang dituju oleh
perencanaan atau oleh orang/badan yang di wakili oleh perencanaan itu.
Perencanaan itu meliputi : Analisis, kebijakan dan rancangan.
MANFAAT
PERENCANAAN:
1. Standar pelaksanaan dan pengawasan
2. Pemilihan berbagai alternative terbaik
3. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan,
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
1. Standar pelaksanaan dan pengawasan
2. Pemilihan berbagai alternative terbaik
3. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan,
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
Perencanaan Dalam Organisasi
Perencanaan dalam sebuah organisasi adalah suatu proses
kegiatan pemikiran dan penentuan prioritas yang harus dilakukan secara
menyeluruh sebelum melakukan tindakan yang sebenar-benarnya dalam rangka
mencapai tujuan.
Batasan perencanaan
Dalam sebuah perencanaan, terdapat pula batasan-batasan
perencanaan yang dapat dimengerti sebagai batasan dalam membuat suatu rencana,
sehingga dalam menetapkan rencana, seseorang dapat mengetahui apa yang harus
direncanakan dan dilaksanakan agar tidak menjauh dari tujuan sebuah organisasi.
Unsur-unsur perencanaan
Perencanaan adalah sesuatu yang penting dalam keberlangsungan
organisasi. Oleh karena itu, pembuatan rencana harus meliputi unsur-unsur
sebagai berikut :
1.
Objek (sasaran)
2. Berorientasi masa yang akan
datang dan
3. Sumber acuan yang terpercaya
2. Berorientasi masa yang akan
datang dan
3. Sumber acuan yang terpercaya
Dari
unsur-unsur tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian unsur-unsur perencanaan
adalah sebuah kumpulan komponen penting yang harus ada dalam perencanaan yang
meliputi sasaran, orientasi masa depan, dan sumber yang terpercaya.
Proses pembuatan rencana
Proses pembuatan rencana adalah langkah-langkah yang harus
dipahami dan dilakukan dalam pengambilan rencana suatu organisasi untuk
mewujudkan sebuah rencana. Rencana dalam suatu organisasi haruslah dibuat
dengan cermat sehingga rencana-rencana tersebut dapat menjawab persoalan
ataupun mencapai target masa depan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah
menganalisa permasalahan atau target masa yang akan datang. Kedua adalah
mengetahui kondisi organisasi bersangkutan dalam melaksanakan rencana nantinya.
Selanjutnya dalam membuat rencana adalah orientasi masa depan guna terus
berkompetisi dengan tantangan global.
Siapa
Pembuat Rencana
1. Panitia Perencanaan
Panitia perencanaan dibuat dengan tujuan membentuk sebuah rencana yang terukur dan terarah. Sehingga dalam membuat dan menentukan rencana, kekeliruan dan kesalahan dapat dihindari
1. Panitia Perencanaan
Panitia perencanaan dibuat dengan tujuan membentuk sebuah rencana yang terukur dan terarah. Sehingga dalam membuat dan menentukan rencana, kekeliruan dan kesalahan dapat dihindari
2. Bagian Perencanaan
Dalam sebuah organisasi yang tersusun rapih, biasanya terdapat sebuah bagian khusus yang membuat sebuah rencana dengan tujuan menetapkan rencana suatu organisasi. Dengan adanya bagian prencanaan sebuah organisasi akan lebih mudah dalam membuat suatu rencana.
Dalam sebuah organisasi yang tersusun rapih, biasanya terdapat sebuah bagian khusus yang membuat sebuah rencana dengan tujuan menetapkan rencana suatu organisasi. Dengan adanya bagian prencanaan sebuah organisasi akan lebih mudah dalam membuat suatu rencana.
Bentuk-bentuk Perencanaan
1. Recana Global (Global Plan)
Analisa
penyusunan recana global terdiri atas:
- Strenght yaitu kekuatan yang dimiliki oleh organisasi yang bersangkutan
- Weaknesses, memperhatikan kelemahan yang dimiliki organisasi yang bersangkutan.
- Opportunity yaitu kesempatan terbuka yang dimiliki oleh organisasi
- Treath yaitu tekanan dan hambatan yang dihadapi organisasi
- Strenght yaitu kekuatan yang dimiliki oleh organisasi yang bersangkutan
- Weaknesses, memperhatikan kelemahan yang dimiliki organisasi yang bersangkutan.
- Opportunity yaitu kesempatan terbuka yang dimiliki oleh organisasi
- Treath yaitu tekanan dan hambatan yang dihadapi organisasi
2. Rencana Stategik (Strategic Plan)
Bagian
dari rencana global yang lebih terperinci. Dimana dengan menyusun kerangka
kerja yang akan dilakukan untuk mencapai rencana global, dimensi waktunya
adalang jangka panjang. Dalam pencapaiannya dilakukan dengan system prioritas.
Mana yang akan dicapai terlebih dahulu.
Merupakan proses prencanaan jangka panjang yang tersusun dan digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Tiga alas an penggunaan perencanaan strategic ini yaitu :
1. Memberikan kerangka dasar bagi perencanaan lainnya yang akan dilakukan
2. Mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencanaan lainnya.
3. Titik permulaan pemahaman dan penilaian kegiatan manajer dan organisasi.
3. Rencana Operasional ( Operational Plan )
Rencana ini meliputi perencanaan terhadap kegiatan-kegiatan operasional dan bersifat jangka pendek.
- Rencana sekali pakai ( single use plan ) yaitu kegiatan yang tidak digunakan lagi setelah tercapainya tujuan dan ini sifatnya lebih terperinci hanya sekali pakai, misalnya rencana pembelian dan pemasangan mesin komputer dalam suatu perusahaan.
- Rencana Tetap ( Standing Plan ) yaitu berupa pendekatan-pendekatan standar untuk penanganan-penanganan situasi yang dapat diperkirakan terlebih dahulu dan akan terjadi berulang-ulang.
Merupakan proses prencanaan jangka panjang yang tersusun dan digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Tiga alas an penggunaan perencanaan strategic ini yaitu :
1. Memberikan kerangka dasar bagi perencanaan lainnya yang akan dilakukan
2. Mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencanaan lainnya.
3. Titik permulaan pemahaman dan penilaian kegiatan manajer dan organisasi.
3. Rencana Operasional ( Operational Plan )
Rencana ini meliputi perencanaan terhadap kegiatan-kegiatan operasional dan bersifat jangka pendek.
- Rencana sekali pakai ( single use plan ) yaitu kegiatan yang tidak digunakan lagi setelah tercapainya tujuan dan ini sifatnya lebih terperinci hanya sekali pakai, misalnya rencana pembelian dan pemasangan mesin komputer dalam suatu perusahaan.
- Rencana Tetap ( Standing Plan ) yaitu berupa pendekatan-pendekatan standar untuk penanganan-penanganan situasi yang dapat diperkirakan terlebih dahulu dan akan terjadi berulang-ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar