Pada pertengahan
1960-an, sebagian besar perusahaan besar akhirnya mengatasi kesulitan
penerapan komputer awal mereka. Itu merupakan tugas yang sulit, karena
organisasi-organisasi tersebut telah mengumpulkan volume data yang
sangat banyak selama bertahun-tahun dan diperlukan banyak
usaha untuk menempatkan data dalam bentuk yang dapat diterima di
computer. Selain itu, pengetahuan tentang computer di dalam perusahaan
terbatas pada sejumlah kecil spesialis informasi, dan para specialis itu
tidak memiliki pengalaman nyata dalam mengarahkan penerapan melalui
langkah-langkah dari siklus hidup system. Pencapaian berlangsung lambat
dengan trial dan error.
SIM adalah salah satu
dari 5 (lima) subsistem utama CBIS. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan
informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit
organisasional perusahaan. Subunit dapat didasarkan pada area fungsional
atau tingkaytan manajemen. Semua system informasi fungsional dapat
dipandang sebagai suatu system dari berbagai subsistem input, database,
dan subsistem output. SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang
menginkan agar computer tersedia untuk semua pemecah masalah perusahaan.
Ketika SIM berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan.
SIM dapat membantu manajer dan pemakai lain dalam perusahaan
mengidentifikasi dan memahami masalah.
Menurut Akmal Darmawan Syarief :
“Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu
berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi
yang berbasis pada komputer.”
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau
Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan
suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat
dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Data merupakan deskripsi dari sesuatu
dan kejadian yang kita hadapi. Jadi pada intinya, data merupakan
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata
yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
Informasi merupakan hasil dari
pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan
sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Sistem merupakan entitas, baik abstrak
maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait
satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari
sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
Sistem Informasi merupakan sistem
pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar
subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya.
Sistem Informasi “berbasis komputer”
mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah
sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang
tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada
prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang
akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah
“computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Usaha penerapan
computer dalam bidang bisnis sudah sangat berkembang seiring dengan
berkembangnya teknologi informasi di dunia. Adapun tahap-tahap
perkembangannya, yaitu :
- Pada awal data (electronic data processing - EDP)
Dengan adanya
teknologi punched card dan keydriven bookkeeping machine , dan
perusahaan umunya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya.
2. Pada Informasi (management information system – MIS)
Dengan
diperkenalkannya alat hitung yang memungkinkan pemrosesan yang lebih
banyak dan cepat. Hal tersebut diorientasikan untuk konsep penggunaan
computer sebagai sistem informasi manajemen (SIM).
3. Pada pengambilan keputusan (decision support system – DSS)
DSS merupakan hal
yang berbeda dari SIM. DSS merupakan sistem penghasil informasi yang
ditujukan untuk suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta
diambil keputusannya oleh para manajer.
4 . Pada komunikasi (office automation - OA)
OA memudahkan
komunikais dan meningkatkan produktifitas para manajer dan pekerja
kantor melalui penggunaan alat-alat kantor. OA telah berkembang meliputi
berbagai aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail,
electronic calendaring, facsimile transmission dan desktop publishing.
5. Pada Konsultasi (artificial intelegence / expert system – AI / ES)
Dasar dari AI adalah computer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.
Dalam perjalannya
Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah
sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan
perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan
memproses data saja sampai terciptanya sistem yang mengelola data
tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut
terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya:
1. Fokus awal pada data
Sistem pemrosesan
transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan.
Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini
digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi
serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari
transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem
pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu
kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan
kebutuhan pelanggan. Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada
awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi
Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2. Fokus baru pada informasi
Tahun 1964
diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara
penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan
oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM
menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama
menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh
perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan
akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung
dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
3. Fokus revisi pada pendukung keputusan.
Sistem pendukung
keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif
yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak
terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana
seharusnya dibuat. DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap
Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana
diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang
merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan
baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi
manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung
manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam
situsai yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang
jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan
keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan
pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan
model-model yang tersedia.
Spesifikasi DSS :
- Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
- Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
- Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
- Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
- Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
- Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
- Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
- Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.
4. Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS
berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office
automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas
diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat
elektronik. OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti
konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring,
facsimile transmission.
5. Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat
diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti
manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial
intelligence) atau biasa disebut dengan sistem pendukung kecerdasan
sistem pendukung ini memiliki beberapa karekteristik antara lain :
- Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan penglaman
- Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru
- Mampu menangani masalah yang kompleks
- Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaraan
- Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan
Orang orang yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan system berbasis computer, yaitu :
- Sistem Analyst
- Database Administrator
- Network Specialist
- Programmer
- Operator
Selain itu ada pengembangan CBIS mengikuti system life cycle :
- Tahap Perencanaan
- Tahap Analisis
- Tahap Rancangan
- Tahap Penerapan
- Tahap Penggunaan
Jadi,
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information
System (CBIS) adalah sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah
informasi yang berkualitas yang berbasis pada komputer dan dapat
dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis serta sistem
informasi ini akurat dan efektif.
Penulisan ini sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis harap untuk memberikan sarannya.
Referensi:
- http://kibaw90.wordpress.com/2010/01/09/kesimpulan-dari-pelajaran-sim-1/
- http://li3zn4-lisna.blogspot.com/2009/04/perkembangan-sistem-informasi-berbasis.html
- http://akmaldarmawansyarief.blogspot.com/2009/11/cbis-computer-based-information-system.html
- 203.130.231.110/handouts/S1_Sistem%20Informasi/SIM/SIM%20A.doc
- saifulrahman.lecture.ub.ac.id/files/2010/03/Pengelolaan-Informasi.pdf
- http://tiwibanggetz.blog.friendster.com/2008/10/
- http://bud19.blogspot.com/2009/12/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi.html
- http://greeaone.wordpress.com/2010/10/09/evolusi-sistem-informasi-manajemen-berdasarkan-cbis/http://ty000.wordpress.com/2009/11/20/sistem-berbasis-komputer-cbis/
- http://lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9101/minggu11_12.pdf
- http://miftah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar