Senin, 26 Oktober 2015

#SIP Evolusi CBIS

Pada pertengahan 1960-an, sebagian besar perusahaan besar akhirnya mengatasi kesulitan penerapan komputer awal mereka. Itu merupakan tugas yang sulit, karena organisasi-organisasi tersebut telah mengumpulkan volume data yang sangat banyak selama bertahun-tahun dan diperlukan  banyak usaha untuk menempatkan data dalam bentuk yang dapat diterima di computer. Selain itu, pengetahuan tentang computer di dalam perusahaan terbatas pada sejumlah kecil spesialis informasi, dan para specialis itu tidak memiliki pengalaman nyata dalam mengarahkan penerapan melalui langkah-langkah dari siklus hidup system. Pencapaian berlangsung lambat dengan trial dan error.
SIM adalah salah satu dari 5 (lima) subsistem utama CBIS. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. Subunit dapat didasarkan pada area fungsional atau tingkaytan manajemen. Semua system informasi fungsional dapat dipandang sebagai suatu system dari berbagai subsistem input, database, dan subsistem output. SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang menginkan agar computer tersedia untuk semua pemecah masalah perusahaan. Ketika SIM berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan. SIM dapat membantu manajer dan pemakai lain dalam perusahaan mengidentifikasi dan memahami masalah.  
Menurut Akmal Darmawan Syarief : “Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.”
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Usaha penerapan computer dalam bidang bisnis sudah sangat berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi informasi di dunia. Adapun tahap-tahap perkembangannya, yaitu :
  1. Pada awal data (electronic data processing - EDP)
Dengan adanya teknologi punched card dan keydriven bookkeeping machine , dan perusahaan umunya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya.
    2.     Pada Informasi (management information system – MIS)
Dengan diperkenalkannya alat hitung yang memungkinkan pemrosesan yang lebih banyak dan cepat. Hal tersebut diorientasikan untuk konsep penggunaan computer sebagai sistem informasi manajemen (SIM).
    3.     Pada pengambilan keputusan (decision support system – DSS)
DSS merupakan hal yang berbeda dari SIM. DSS merupakan sistem penghasil informasi yang ditujukan untuk suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh para manajer.
    4 .   Pada komunikasi (office automation - OA)
OA memudahkan komunikais dan meningkatkan produktifitas para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat kantor. OA telah berkembang meliputi berbagai aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronic calendaring, facsimile transmission dan desktop publishing.
    5.    Pada Konsultasi (artificial intelegence / expert system – AI / ES)
Dasar dari AI adalah computer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.
Dalam perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya: 
1.  Fokus awal pada data
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2.   Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
3.   Fokus revisi pada pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat. DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia.
Spesifikasi DSS :
  • Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
  • Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
  • Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
  • Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
  • Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
  • Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
  • Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
  • Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.
4.   Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik. OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
5.   Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau biasa disebut dengan sistem pendukung kecerdasan sistem pendukung ini memiliki beberapa karekteristik antara lain :
  • Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan penglaman
  • Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru
  • Mampu menangani masalah yang kompleks
  • Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaraan
  • Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan
Orang orang yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan system berbasis computer, yaitu :
  1. Sistem Analyst
  2. Database Administrator
  3. Network Specialist
  4. Programmer
  5. Operator
Selain itu ada pengembangan CBIS mengikuti system life cycle :
  1. Tahap Perencanaan
  2. Tahap Analisis
  3. Tahap Rancangan
  4. Tahap Penerapan
  5. Tahap Penggunaan
Jadi, Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) adalah sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas yang berbasis pada komputer dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis serta sistem informasi ini akurat dan efektif.
Penulisan ini sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis harap untuk memberikan sarannya.
Referensi:
  1. http://kibaw90.wordpress.com/2010/01/09/kesimpulan-dari-pelajaran-sim-1/
  2. http://li3zn4-lisna.blogspot.com/2009/04/perkembangan-sistem-informasi-berbasis.html
  3. http://akmaldarmawansyarief.blogspot.com/2009/11/cbis-computer-based-information-system.html
  4. 203.130.231.110/handouts/S1_Sistem%20Informasi/SIM/SIM%20A.doc
  5. saifulrahman.lecture.ub.ac.id/files/2010/03/Pengelolaan-Informasi.pdf
  6. http://tiwibanggetz.blog.friendster.com/2008/10/
  7. http://bud19.blogspot.com/2009/12/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi.html
  8. http://greeaone.wordpress.com/2010/10/09/evolusi-sistem-informasi-manajemen-berdasarkan-cbis/http://ty000.wordpress.com/2009/11/20/sistem-berbasis-komputer-cbis/
  9. http://lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9101/minggu11_12.pdf
  10. http://miftah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar